Place your ads here 468x60 px
Alat Pelipat Baju, Pelipat Baju otomatis

Seandainya Kamu Tahu Hal-Hal Ini Dari Dulu

Hidup adalah proses belajar yang tidak ada habisnya. Dalam setiap momen kehidupan agan akan dikejutkan oleh pelajaran yang bisa agan ambil darinya.

hormat bendera

Jadwal Lengkap Pertandingan PON XVIII Riau

PON XVIII di Riau ini akan dilaksanakan selama 12 (dua belas) hari. Upaca pembukaan akan dilaksanakan pada tanggal 11 September 2012 dan penutupan akan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2012.

hormat bendera

Kuli Hormat Bendera di Menara Ditertawakan

Seorang buruh bangunan yang sedang bekerja di atas menara setinggi 50 meter spontan menghentikan pekerjaannya dan memberi hormat saat Bendera Merah Putih dikibarkan. Sayangnya, aksi kuli bangunan itu justru ditertawakan peserta upacara..

LIPI

LIPI Masuk 100 Lembaga Riset Terbaik Dunia

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) masuk dalam daftar 100 besar lembaga riset terbaik versi Webometrics. LIPI masuk di urutan 99 di antara 7532 lembaga riset lain yang ada di dunia.

Mobil Listrik Buatan ITB

Institut Teknologi Bandung hari ini, Rabu, 8 Agustus 2012, mengenalkan sekaligus menguji coba purwarupa (prototype) mobil listrik buatan sejumlah dosennya.

Merokoklah sebelum Mati!

Buruh bekerja melinting rokok kretek di pabrik rokok milik PT Djarum, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (28/11/2011). Industri rokok hingga saat ini masih menjadi salah satu penyumbang pajak negara terbesar di Indonesia.

Saturday, June 30, 2012

Mobil Esemka Rajawali Dinyatakan Lolos Prauji Emisi


Mobil Esemka Rajawali dinyatakan lolos prauji emisi dengan catatan bobot mobil harus dikurangi.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP), Gampang Sarwono, kepada Solopos.com, Senin (18/6/2012) mengatakan bobot mobil Esemka Rajawali sekitar 1.700 kg -1.800 kg. Agar lolos prauji emisi, bobot mobil harus diturunkan sesuai dengan bobot ideal, sekitar 1.400 kilogram -1.600 kilogram.

Gampang mengatakan berdasarkan hasil pre uji emisi, 75% komponen mobil Esemka lolos uji. Semua komponen dalam mobil tersebut menurutnya sudah layak dan tak bermasalah. “Dalam catatan ya hanya bobot itu yang perlu dibenahi,” jelasnya.

Menurut Gampang, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa menurunkan bobot mobil. Namun ia berharap sebelum 17 Agustus 2012, mobil tersebut bisa kembali diuji emisi. Pengurangannya bisa dilakukan dengan melakukan press body atau mengganti bahan komponen. “Banyak yang nanti akan kami kurangi, sedikit mengubah body atau yang lainnya. Kami belum jelas akan mengurangi bagian mana. Nanti akan kami evaluasi dulu,” urainya.

Gampang mengatakan saat ini mobil Esemka masih berada di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP). Setelah bobot Esemka diturunkan, kata dia, mobil tersebut bisa diujikan kembali. “Kalau bobotnya sudah diturunkan akan diuji emisi lagi. Tapi uji emisi kali ini uji emisi yang sesungguhnya. Harapannya semua bakal berjalan lancar. kami butuh doanya,” tambahnya.

Ayah Tuna Netra, Anak Ditolak Masuk SD


Seorang anak yang memiliki ayah penyandang tuna netra di Kota Malang, Jawa timur, ditolak masuk Sekolah Dasar Negeri. Hal ini terjadi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SDN Sawojajar 1, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.


Penolakan tersebut diakui dan dilaporkan kepada LSM Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Malang, oleh orang tua siswa calon siswa, Kifli Ismunandar. Siswa yang ditolak, bernama Keyla Putri (7).


Menurut Kifli yang adalah warga Jalan Kapi Pramuja, Sawojajar, Kabupaten Malang, Jumat (29/6/2012), dirinya mengetahui anaknya gagal masuk di sekolah tersebut, saat pengumuman penerimaan siswa baru Rabu kemarin. "Anak saya menangis karena tidak diterima di sekolah itu tanpa ada alasan yang jelas," aku Kifli, yang penyandang tuna netra.


Berdasarkan cerita Keyla pada Kifli, saat menjalani tes akademik, Keyla sudah berhasil menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan guru penguji selama 15 menit. Setelah itu, guru penguji bertanya soal pekerjaan ayah Keyla). Dengan polos Keyla pun menjawab, kalau bapaknya tidak bekerja, karena menyandang tuna netra. Sementara ibu Keyla, adalah tukang cuci dan setrika baju.


Menurut Keyla, setelah mendengar jawaban tersebut si guru penguji terdiam dan tak melanjutkan pembicaraannya dengan Keyla. "Anak saya langsung kecewa. Apakah karena jawaban tentang pekerjaan itu yang membuatnya anak saya gagal masuk SDN Sawojajar 1, atau karena faktor lain. Ini belum jelas alasan sekolah," kata Kifli.


Kifli, memang bukan warga Kota Malang, namun sekolah yang paling dekat ke rumahnya adalah SDN Sawojajar 1. Banyak pula tetangga Kifli, yang anaknya sekolah di SDN Sawojajar 1. "Karena memang sekolah yang terdekat adalah SDN Sawojajar 1," ujar Kifli.


Setelah mendapatkan pengakuan Keyla, kemarin Kifli langsumg mendatangi sekolah tersebut. Tujuannya, untuk mempertanyakan alasan ditolaknya Keyla menjadi siswa SDN Sawojajar 1. "Saya hanya ingin tahu, apa alasan pihak sekolah menolak anak saya. Apa karena nilainya jelas atau alasan lain," katanya.


Sayangnya, Kifli tidak berhasil menemui kepala sekolah. Juga, tidak ada satu pun perwakilan sekolah yang mau menemuinya. "Saya hanya ditemui salah seorang anggota Komite Sekolah dan dijanjikan untuk dipertemukan dengan pihak sekolah pada Sabtu besok," aku Kifli.


Sementara itu, menurut juru bicara Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Malang, Didit Sholeh, ditemui siang ini, Kifli memang melaporkan kasus yang menimpa anaknya itu ke KMPP Malang. "Kasus yang diadukan oleh Pak Kifli itu, menunjukkan jika ada yang tidak beres dalam PPDB," katanya.


Menurut Didit, pihak sekolah dinilai sudah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, karena seorang anak gagal menikmati hak untuk belajar. "Buktinya, ada pertanyaan tentang pekerjaan orang tua. Apalagi orang tua Keyla seorang tuna netra. Kami akan melakukan advokasi masalah kasus ini," tegas Didit. "Pihak Dinas Pendidikan Kota Malang, harus segera turun tangan. Karena pelanggaran itu sudah masalah kemanusiaan. Jelas melanggar HAM," tegasnya lagi.


Secera terpisah, anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Sutiadji menegaskan, yang jelas, sekolah tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap para siswa. Sekolah tidak boleh diskriminatif dengan beralasan tidak menerima calon siswa karena orang tua siswa tidak mampu atau apalagi tuna netra. "Kalau benar ada sekolah melakukan diskriminasi, Dispendik Kota Malang harus tegas, dan memberi sanksi pada pihak sekolah bersangkutan," katanya.


Sutiaji juga berjanji, pihaknya akan segera melayangkan surat teguran kepada Dinas Pendidikan Kota Malang, atas kasus tetsebut. "Dinas Pendidikan harus bertindak tegas atas pelanggaran itu," katanya.


Sementara, Kepala Sekolah SDN Sawojajar 1, Bettin Juniaria Herina Sutrisnawati, saat dihubungi melalui telepon membantah tuduhan Kifli tersebut. "Semua pengakuan Kifli, tidak benar. Jelas pengakuan itu tidak benar. Kalau ngotot ingin masuk, silahkan temui saya," kata Bettin.


Menurutnya, tidak ada kriteria orang tua, dan tidak ada sesi wawancara kepada calon siswa. "Kita juga masih menanti daftar ulang. Kalau ada yang mengundurkan diri, bisa diisi calon lain. Ada 10 orang sistem cadangan," kata Bettin.


Adapun kriteria untuk siswa bisa masuk SDN Sawojajar 1, kata Bettin, adalah umur batasan 7 sampai 12, dan siswa mampu membaca abjad. " Untuk nilai hasil tes, tidak diumumkan. Karena internal sekolah. Yang jelas dalam tes itu, tak ada pertanyaan atau wawancara soal kondisi orang tua. Tidak benar kalau dikatakan sekolah tanya kondisi orang tua," ujar Bettin lagi.

Indonesia Miliki Bahasa Terkaya di Dunia


Provinsi Bali kembali menjadi tuan rumah perhelatan internasional. Kali ini, Pulau Dewata itu menjadi tuan rumah digelarnya Festival Linguistik Indonesia yang diselenggarakan oleh International Lexical Functional Grammar Assotiation (ILFGA) di Kampus Universitas Udayana.

Wakil Ketua Penyelenggara, I Nyoman Aryawibawa menjelaskan, acara yang bakal diikuti oleh 12 negara itu diharapkan bisa menjadi tonggak penting ilmu linguistik di Indonesia. Alasannya, sepersepuluh lebih dari bahasa-bahasa di dunia ada di Indonesia.

"Ini yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling kaya dan beragam kebahasaannya," kata Arya, Kamis 28 Juni 2012.

Dengan pertimbangan kekayaan itu pula, Indonesia menjadi laboratorium alami bagi penelitian kebahasaan. "Ini sangat penting untuk pengembangan dan terobosan teoritis ilmu bahasa dan penerapannya," tutur Arya.

Meski dokumentasi dan penelitian sudah dilakukan banyak kalangan, namun Arya menilai, masih banyak bahasa-bahasa di Nusantara yang belum terdokumentasikan dengan lengkap dan baik.

Lewat perhelatan ini, Arya berharap Indonesia bisa sejajar dengan negara maju dalam keilmuan, termasuk linguistik. Selama ini, Indonesia dianggap cukup ketertinggalan baik dalam kuantitas maupun kualitas sumber daya manusia yang andal.

Untuk itu, dirinya memandang perlunya pendidikan, penelitian dan kegiatan lain yang terkait dengan liguistik. Semua itu dilaksanakan secara intensif, berkelanjutan dan berkualitas tinggi serta berstandar internasional guna mengimbangi persaingan global yang semakin ketat.

Acara itu sendiri terselenggara atas inisiatif Universitas Udayana bekerjasama dengan Australian National University (ANU) dan Max Planx Institute, Jerman serta organisasi Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Lumajang Raih Piala Adipura 2012


Lumajang - Kabupaten Lumajang dan Kota Probolinggo kembali meraih penghargaan Adipura untuk kategori kota sedang. Penghargaan Adipura itu akan diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa, 5 Juni 2012, di Istana Presiden kepada seluruh kepala daerah di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Sulsum Wahyudi mengatakan ini ketujuh kalinya Kabupaten Lumajang menerima penghargaan Piala Adipura. Untuk tingkat nasional, ada 34 kota sedang yang meraih penghargaan Piala Adipura ini. Sedangkan untuk tingkat Provinsi Jawa Timur, ada sembilan kota dan kabupaten yang meraihnya.

Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar akan menerima langsung penghargaan tersebut di Istana Presiden di Jakarta pada Selasa, 5 Juni 2012. "Piala tersebut akan dikirab di Lumajang," kata Sulsum.

Dari hasil pengumuman Kementerian Lingkungan Hidup, Kabupaten Lumajang berada di urutan ketiga dalam daftar penerima penghargaan Piala Adipura untuk kategori kota sedang tingkat nasional. Kabupaten Lumajang di bawah Kabupaten Jombang dan Jepara. Untuk Adipura Kencana yang nilainya lebih tinggi daripada Adipura, kata Sulsum, berhasil disabet Kabupaten Tulungagung dan Kota Surabaya.

Penilaian Adipura berdasarkan perkantoran, fasilitas umum, pasar, perumahan, puskesmas hingga rumah sakit, jalan, sungai, dan permukiman penduduk.

Pertamina Luncurkan Varian Baru Oli Fastron


Pertamina meluncurkan varian baru pelumas mobil Fastron Techno SAE 10W40 berteknologi Nano Guard di Jakarta, Sabtu (30/6). Dengan teknologi tersebut oli ini diklaim mampu menjangkau celah terkecil dan mampu mendinginkan mesin.

"Saya sudah memakainya untuk mobil saya, dan setelah dicoba temperatur menjadi lebih stabil. Akibatnya suhu mesin menjadi lebih stabil dan tarikan lumayan enteng," ujar Rifat Sungkar, yang juga pembalap dan Brand Ambassador Fastron Techno.

Pelumas Fastron Techno memiliki spesifikasi API SN yang diperuntukan untuk mobil-mobil generasi terbaru. Kehadiran pelumas ini melengkapi varian sebelumnya yang diluncurkan tahun 2010 lalu, yakni Fastron Gold SAE 5W30 API SN dan sudah mendapatkan approval dari Mercedes-Benz MB 229.51 dan BMW.

Menurut Supriyanto DH, Vice President Pertamina Lubricants, teknologi aditif Nano Guard ukuran jauh lebih kecil dari molekul sehingga menembus celah sempit pada mesin. "Karena masuk ke ribuan celah gesekan sempit, ini bisa mengurangi keausan akibat gesekan," tandas Supriyanto, berpromosi.

Pertamina Fastron dengan teknologi Nano Guard tersedia dalam beragam tingkat kekentalan (SAE), seperti Fastron Gold SAE 5W30 API SN, Fastron Techno SAE 10W-40 API SN, Fastron Techno SAE 15W-50 API SL , dan Fastron Diesel 15W-40 API CI-4.

Sunday, June 24, 2012

Jurusan Sastra Indonesia di Polandia


Dua pekan lalu Tribun mengunjungi Kota Krakov dan Poznan. Dua kota ini terkenal sebagai kota pelajarnya Polandia. Saat berada di dua kota yang jaraknya berjauhan itu, Tribun banyak menemukan para pelajar terutama mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi.

Ada yang menarik dari pengamatan selama berada di dua kota tersebut terutama ketika di Poznan. Di Poznan ternyata ada sebuah perguruan tinggi yang membuka jurusan Sastra Bahasa Indonesia. Tribun mengetahui ini setelah berbincang dengan salah seorang mahasiswi bernama Malta.

Penasaran akan keberadaannya akhirnya kami memutuskan mencari perguruan tinggi tersebut. Sayangnya sesampai di lokasi ternyata kegiatan belajar mengajar sedang libur, dan pengelolanya sedang liburan juga di Belanda.

Tidak putus asa dengan penelusuran tersebut, saat kembali ke Warsawa, Tribun akhirnya menanyakan keberadaan Perguruan Tinggi itu ke beberapa staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Polandia. Benar saja, ternyata di Poznan memang ada dibuka jurusan Sastra Indonesia.

Dari keterangan staff KBRI, animo pelajar Polandia untuk menimba ilmu di Indonesia terbilang tinggi. Ini bisa dilihat dari banyaknya pelajar yang tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia.

Bahkan saat KBRI membuka pendaftaran beasiswa untuk program pertukaran pelajar ke Indonesia pesertanya sempat membludak. Biasanya program ini tidak melalui tes tapi setelah dilihat jumlahnya banyak, maka tes pun dilakukan.

Ada sekitar 40-an pelajar yang saat ini akan jadi calon pelajar di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Kebalikannya, jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Polandia ternyata masih minim.

Selama berada di Polandia Tribun menemui tidak lebih dari 10 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Negeri Lech Walesa ini.

Laporan Wartawan Tribun, Husein Sanusi dari Polandia

Indonesia Dikepung 5 Juta Pecandu Narkotika


Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) menyatakan, saat ini pencandu narkotika di tanah air mencapai lima juta orang. Banyaknya angka pecandu narkotika di Tanah Air, menunjukkan Indonesia tengah dilanda bencana narkoba.

"Dari data Granat yang ada di sejumlah daerah di Tanah air, jumlah pecandu narkotika secara keseluruhan mencapai lima juta orang," kata Ketua Panitia Malam Anugerah Granat yang juga mantan Kapolda Papua, Irjen Polisi (Purn) Tommy Jacobus, di Jakarta, Jumat (22/6) malam.

Karena itu, Tommy mengajak masyarakat untuk memikirkan bagaimana hilangnya uang negara akibat penggunaan narkotika itu, dengan asumsi jika seseorang dalam satu hari menggunakan narkotika mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu. "Uang senilai Rp 200 ribu itu dikalikan dengan lima juta pengguna narkotika," katanya.

Ia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia dan aparat untuk melawan narkotika dan memberantasnya. "Demi menyelamatkan Bangsa Indonesia," tegas dia.

Dalam acara penganugerahan itu, Harian Republika menjadi salah satu media yang meraih penghargaan 'Granat Award', karena dianggap konsisten dalam membuat berbagai berita dengan semangat membangun kepedulian masyarakat memerangi kejahatan narkoba. Penghargaan tersebut diserahkan pada malam anugerah 'Granat Award' bertema 'Selamatkan Bangsa dari Bencana Narkoba' yang digelar DPP Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) di Jakarta, Jumat malam.

Penghargaan 'Granat Award' itu diberikan untuk berbagai kategori, yakni hakim agung, Badan Narkotika Nasional, kepolisian, media massa, bea cukai, kejaksaan, dan grup musik yang semuanya dianggap berjasa dalam memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.

Kode '0101' di Google


Membuka mesin pencari Google Sabtu, 23 Juni 2012 terasa membingungkan. Selarik konveyor coklat muda bergerak dengan membawa simbol "nol" dan "satu". Dibawahnya ada tombol pemutar berwarna hijau yang tersambung dengan lingkaran berisi panah dan angka.

Google Doodle memang membingungkan hari ini. Kerumitan yang muncul merupakan bentuk penghargaan terhadap Alan Turing. Turing, seorang penemu ilmu komputer, ahli matematika, sekaligus pemecah kode, hari ini berulang tahun keseratus. Menurut situs turing.org.uk, pria asal Inggris ini bernama asli Alan Mathison Turing.

Ia adalah anak kedua dari Julius Mathison dan Ethel Sara Turing. Nama keluarga Turing bukanlah nama yang biasa di Inggris. Nama itu merujuk ke keluarga yang berada di golongan kelas menengah. Bersama kakaknya, John, Alan menghabiskan masa kecil di panti asuhan. Sebabnya, Julius harus menjalani masa buangan di India.

Pengalaman sains pertamanya ketika berusia 12 tahun. Alan muda berhasil memasuki sekolah bergengsi Sherborne School karena pertanyaan-pertanyaan kritisnya semasa di sekolah umum. Kepala Sekolah umumnya memberi catatan bahwa kemampuan Turing akan sia-sia kalau harus menghabiskan pendidikan di sini.

Kecerdasan intelektual Turing sempat ternodai kasus orientasi seksual. Pada 31 Maret 1952, Polisi menangkap pria yang mengaku gay ini karena berpacaran dengan pria asal Manchester. Kala itu memiliki orientasi yang berbeda adalah kejahatan. Oleh polisi, Ia mendapat hukuman dipenjara atau suntik estrogen. Turing memilih pilihan kedua yang dianggap bisa menetralisir libidonya.

Di luar kasus itu, Turing terus menunjukkan tajinya di bidang teori morfogenetik. Dia berusaha membuktikan fenomena teori fibonacci muncul dalam pola daun tanaman. Tapi yang menarik adalah Turing juga bekerja untuk GCHQ (Badan Keamanan Inggris). Tapi sejak memburuknya kondisi perang dingin, kontrak kerja tersebut terhenti. Sebab homoseksual dianggap berbahaya bagi keamanan.

Turing dikenal sebagai sosok yang eksentrik, soliter (penyendiri), suram, lincah dan kadang bersemangat. Tapi ternyata hidupnya berakhir tak bahagia. Ia ditemukan meninggal pada 8 Juni 1954 oleh seorang pembersih rumah. Penyebab kematiannya diduga karena keracunan sianida. Sepotong apel yang baru dimakan separuh ditemukan di samping tempat tidur. Ibunya percaya bahwa Alan meninggal karena keracunan setelah menjajal percobaan kimia amatir.

Kode 0101 menurut situs washingtonpost adalah permainan "Turing Machine." Sebuah permainan animasi yang dibuat oleh tim Doodle yang dikepalai Sophia Foster-Dimino. Ketika kode itu dipecahkan, maka setiap pemain berhak maju ke level selanjutnya.

Menkop: Angka Pengangguran di Indonesia Menurun


Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan mengatakan persentase pengangguran di Indonesia menurun selama satu dasawarsa terakhir.

"Selama satu dekade terakhir, dari 240 juta penduduk Indonesia, jumlah pengangguran tinggal 6,3 persen saat ini," kata Syarifuddin saat menyampaikan orasi ilmiah mengenai entrepreneurship atau kewirausahaan dalam rangka Milad ke-58 Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Sabtu.

Syarifuddin mengungkapkan jumlah tersebut telah mengalami penurunan cukup signifikan jika dibandingkan dengan 10 tahun lalu yang berkisar 12 persen.

"Angka pengangguran di Indonesia termasuk kecil. Oleh karena itu, sekarang kami berusaha untuk menekan angka pengangguran sampai di bawah lima persen sebelum 2014," ujar Syarifuddin.

Menurut Syarifuddin, di negara-negara besar lainnya, seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa, tingkat penganggurannya lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

"Saat ini, tingkat pengangguran di Amerika Serikat sudah mencapai delapan persen, bahkan hampir sembilan persen, sedangkan di Eropa di atas 10 persen," ungkap Syarifuddin.

Menurunnya tingkat pengangguran di Indonesia, lanjut Syarifuddin, merupakan dampak positif dari pertumbuhan ekonomi nasional yang terus meningkat setiap tahun.

Terkait kewirausahaan, Syarifuddin berharap semakin banyak pengusaha muda yang berkualitas dan berwawasan global sehingga mampu memajukan perekonomian Indonesia.

60 Miliar Rupiah Untuk Beasiswa 1000 Mahasiswa Baru


Tahun ini, seribu mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mengikuti kuliah gratis hingga lulus. Mereka merupakan peserta program Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Direktur Kemahasiswaan IPB Rimbawan berujar, 876 di antara mahasiswa Bidik Misi IPB adalah peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan. "Sisa 124-nya akan kami saring dari SNMPTN jalur Ujian Tulis dan Ujian Talenta Masuk IPB," ujar Rimbawan, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Okezone, Sabtu (16/6/2012).

Selain Bidik Misi, IPB juga menyiapkan kuota 127 beasiswa lain untuk mahasiswa baru yang kurang mampu. Rimbawan menjamin, kesempatan mahasiswa baru IPB mendapatkan beasiswa selain Bidik Misi terbuka luas melalui berbagai beasiswa yang disediakan alumni, pengusaha, dan perusahaan swasta. Mahasiswa, kata Rimbawan, dipersilakan mengajukan lamaran beasiswa kepada Direktorat Kemahasiswaan IPB.

"Tahun lalu, IPB menggelontorkan beasiswa hingga Rp60 miliar dari berbagai donatur," imbuhnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More