Mobil Esemka Rajawali dinyatakan lolos prauji emisi dengan catatan bobot mobil harus dikurangi.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park (STP), Gampang Sarwono, kepada Solopos.com, Senin (18/6/2012) mengatakan bobot mobil Esemka Rajawali sekitar 1.700 kg -1.800 kg. Agar lolos prauji emisi, bobot mobil harus diturunkan sesuai dengan bobot ideal, sekitar 1.400 kilogram -1.600 kilogram.
Gampang mengatakan berdasarkan hasil pre uji emisi, 75% komponen mobil Esemka lolos uji. Semua komponen dalam mobil tersebut menurutnya sudah layak dan tak bermasalah. “Dalam catatan ya hanya bobot itu yang perlu dibenahi,” jelasnya.
Menurut Gampang, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa menurunkan bobot mobil. Namun ia berharap sebelum 17 Agustus 2012, mobil tersebut bisa kembali diuji emisi. Pengurangannya bisa dilakukan dengan melakukan press body atau mengganti bahan komponen. “Banyak yang nanti akan kami kurangi, sedikit mengubah body atau yang lainnya. Kami belum jelas akan mengurangi bagian mana. Nanti akan kami evaluasi dulu,” urainya.
Gampang mengatakan saat ini mobil Esemka masih berada di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP). Setelah bobot Esemka diturunkan, kata dia, mobil tersebut bisa diujikan kembali. “Kalau bobotnya sudah diturunkan akan diuji emisi lagi. Tapi uji emisi kali ini uji emisi yang sesungguhnya. Harapannya semua bakal berjalan lancar. kami butuh doanya,” tambahnya.
0 comments:
Post a Comment