Place your ads here 468x60 px

Wednesday, July 11, 2012

Dengan Mangga, IPB Raih Penghargaan Internasional

Empat mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengukir prestasi dunia dengan menjadi runner up dalam kompetisi antarbangsa mengenai teknologi pangan di Amerika Serikat.

Kepala Humas IPB Ir. Henny Windarti menjelaskan, IPB diwakili oleh tim mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi (ITP) Fakultas Teknologi Pangan, yang terdiri atas empat orang. Keempat wakil dari IPB itu, yang diberi nama "Tim Mangnut" (Mango-nuts), terdiri atas mahasiswa semester VI, yaitu Berlian Purnama Sari sebagai ketua dan beranggotakan Akhmad Fahmi Hikmatiyar, Brian Naranathan, dan Erydhatirti Diah Pramesti. Para mahasiswa IPB itu berlaga pada kompetisi bertajuk "Developing Solution for Developing Countries" yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists (IFT) pada 28 Juni 2012 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Ia menjelaskan, tim IPB terpilih sebagai salah satu finalis yang diundang oleh IFT ke Las Vegas bersama-sama dengan dua tim lainnya dari Universiti Putra Malaysia (dengan produk Vit-A-Go) dan Universitas Brawijaya Malang (Stift Oorrid Mango) untuk mengikuti babak final di hadapan tim juri. "Pemilihan finalis berdasarkan tahap seleksi praproposal yang sangat ketat yang diajukan oleh tim mahasiswa dari seluruh dunia, baik mahasiswa sarjana maupun pascasarjana," kata Henny, Minggu (8/7/2012).

Dalam lomba, finalis harus memaparkan penelitiannya di depan tim juri yang terdiri atas enam orang dari wakil akademisi dan praktisi industri pangan di Amerika Serikat. Para juri adalah adalah Sajid Alavi (Kansas State University), Joseph M Awika (Texas A&M University), Betty Bugusu (Purdue University), Luiz Fernadez (Vice President Global Aplication, Tate & Lyle), dan Thomas Nack (Senior Scientist General Mills).

Kudapan berbasis mangga

Tim IPB yang diketuai oleh Berlian Purnama Sari memilih tema tentang "Mangnut (Mango-nuts): Local Based Healthy Snackbar for Children of Kenya", yaitu konsep produk kudapan berbasis buah mangga lokal untuk target konsumen anak-anak kurang gizi di Kenya.

Mangnut dibuat dari buah mangga varietas Kent yang difermentasi terlebih dahulu, kemudian diformulasikan dengan kacang tanah, kacang kedelai, mentega, dan gula. Produk kemudian dibentuk seperti snackbar atau produk snack berbentuk batang dengan konsep one portion sizing dan dibungkus dengan aluminium foil. Produk Mangnut mengandung makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronurien (vitamin A, vitamin C, zat besi).

Dalam sesi paparan dan diskusi, produk Mangnut ini dipuji tim juri sebagai innovative and novel product serta berpotensi untuk dikembangkan di Kenya. Salah satu alasannya, kandungan gizi Mangnut dapat membantu mengatasi masalah kekurangan gizi di negara itu. Alasan lain, Mangnut juga dapat diproduksi dengan biaya dan investasi yang murah, sehingga layak diproduksi oleh industri kecil sesuai dengan kondisi perekonomian di Kenya.

Sementara itu, dosen IPB Dr. Feri Kusnandar yang ikut mendampingi tim ke Las Vegas menjelaskan bahwa tim Mangnut ITP-IPB berhasil menduduki peringkat kedua pada kategori tim internasional. Juara pertama diraih oleh tim Universiti Putra Malaysia yang beranggotakan dua orang mahasiswa program doktor dan empat orang mahasiswa program master. Adapun posisi ketiga ditempati oleh tim Universitas Brawijaya (Unibraw) yang beranggotakan tiga orang mahasiswa S1.

Untuk kategori tim domestik, pemenangnya adalah Washington State University & University of Idaho. Tempat kedua direbut oleh Virginia Polytechnic Institute and State University dan posisi ketika oleh University of Massachusetts.

Pada tahun-tahun sebelumnya, tim-tim dari IPB dan Unibraw juga berhasil meraih penghargaan tertinggi pada ajang yang sama. Tahun lalu Unibraw menjadi juara kategori internasional berkat produk "Iron-Rich Instant Noodle". Pada 2010, dua tim dari IPB menyabet juara dan tempat kedua berkat produk "Crantz Flakes" dan "Zuper".

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More