PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Jogjakarta menuding Pemkot Solo mempolitisasi persoalan railbus Batara Kresna yang hingga kini belum tuntas mekanisme kerja samanya. Pemkot Solo selalu menyebut segalanya sudah beres, termasuk kepastian waktu pengoperasian yang disebut-sebut pada 20 April.
"Ini sudah menjurus politisasi. Entah maksudnya apa, ataukah digunakan sebagai pencitraan menuju pemilu kada, kita tidak tahu. Tapi yang jelas, dari PT KAI Daop VI Jogjakarta memastikan bahwa semua belum ada yang kelar, baik dari sisi kerja sama maupun pembenahan infrastruktur jembatan yang akan dilalui kereta api mulai Purwosari hingga Wonogiri," tegas Kepala Humas PT KAI Daop VI Jogjakarta Eko Budiyanto, Jumat (13/4).
Menurut dia, sebagai lembaga BUMN yang mengejar profit, dari sisi tarif saja sampai sekarang belum ada titik temu dengan Pemkot Solo yang menginginkan tarif sekitar Rp5 ribu sementara PT KAI menginginkan tarif minimal Rp30 ribu. Belum lagi persoalan kru railbus, yang nantinya perlu
diberikan pelatihan mengingat mesin railbus berbeda dengan rel KRD lainya.
Lebih dari itu, prinsip menejemen kereta api di dalam mengoperasional kereta adalah untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang. Padahal infrastruktur rail kereta dan juga jembatan yang dilewati dari Stasiun Purwosari Solo menuju Wonogiri belum layak dan harus dibenahi.
Ada sedikitnya 20 jembatan yang harus disempurnakan dan dikuatkan konstruksinya agar aman dilewati railbus secara terjadwal dan rutin.
"Sekali lagi, railbus ini beda dengan KRD lainnya. Semua hal pokok yang menuju kerja sama pengoperasian belum kelar, jadi tidak baik kalau dipaksakan. Apa lagi semua dinyatakan sudah beres. Tidak benar itu, karena hingga akhir tahun 2012 pun, belum tentu beres. Apalagi kalau
pemerintah pusat tidak memberikan subsidi tiket, maka tidak akan ada titik temu," tegas Eko.
Pernyataan Eko itu membantah pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Solo Herman Sudradjat yang menyebut pada 20 April, Railbus Batara Kresna sudah mulai operasi rute Purwosari-Wonogiri.
0 comments:
Post a Comment