Place your ads here 468x60 px

Thursday, August 9, 2012

AS & Vietnam Mulai Operasi Pembersihan Agent Orange


Dampak buruk dari senjata kimia militer Amerika Serikat (AS), Agent Orange, yang digunakan saat Perang Vietnam beberapa dekade lalu masih bisa dirasakan hingga saat ini oleh penduduk Vietnam. Selang 37 tahun berlalu, pemerintah kedua negara baru akan melakukan pembersihan sisa-sisa zat kimia legendaris ini yang terkandung di dataran Vietnam.

Selama perang Vietnam pada tahun 1957-1975 silam, militer AS menyemprotkan 80 juta liter cairan Agent Orange dengan menggunakan pesawat di wilayah selatan Vietnam. Cairan kimia ini berdampak buruk bagi manusia. Tidak hanya manusia yang hidup saat itu tapi juga para keturunannya yang hidup pada masa kini di wilayah tersebut. Sebagian besar menderita kelainan genetik.

Seperti dilansir oleh AFP, Kamis (9/8/2012), pemerintah Vietnam dan AS hari ini mulai melakukan operasi gabungan dalam pembersihan sisa-sisa zat kimia ini. Operasi ini sudah sejak lama direncanakan, namun baru bisa direalisasikan sekarang.

Pembersihan akan dilakukan dengan menggunakan teknologi tinggi yang mampu memanaskan tanah yang terkontaminasi hingga mencapai suhu yang sangat tinggi untuk menghancurkan kandungan dioksin yang berasal dari Agent Orange. Proses ini diyakini akan mengubah dioksin menjadi zat yang tidak lagi berbahaya.

"Selama perang, ketika kami masih tinggal di dekat landasan, dalam beberapa malam kami harus menutup mulut kami karena bebauan yang aneh," ujar salah satu penduduk desa Danang, Nguyen Thi Binh (87).

Pangkalan Udara Danang merupakan satu dari tiga wilayah yang menjadi 'hotspot dioksin' di Vietnam. Di ketiga wilayah tersebut ditemukan kadar kontaminasi Agent Orange yang cukup tinggi, yakni mencapai 400 kali lipat dari level normal.

Duta Besar AS untuk Vietnam, David Shear, menyebut operasi pembersihan ini sebagai 'tonggak sejarah' baik bagi AS maupun Vietnam. Meskipun hingga saat ini, AS masih belum menemukan kaitan antara paparan dioksin dengan kelainan genetik dan berbagai penyakit yang dialami warga Vietnam.

"Kami akan membersihkan kekacauan ini. Kami juga berkomitmen untuk membantu rakyat Vietnam yang menjadi korban cacat, tanpa mempedulikan penyebabnya," jelas Shear dalam upacara peluncuran operasi pembersihan yang menelan biaya US$ 43 juta ini.

Menurut otoritas Vietnam, total ada 3 juta warga yang terpapar Agent Orange. Dari jumlah tersebut, sekitar 1 juta warga mengalami kondisi kesehatan serius, termasuk di antaranya 150 ribu bayi yang lahir dengan kelainan genetik. Sejak tahun 1989, pemerintah AS telah memberi bantuan kemanusiaan sebesar US$ 54 juta bagi para korban Agent Orange.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More