Polisi moral Ukraina melarang film kartun Spongebob Squarepants karena dinilai mempromosikan hubungan sejenis.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (18/8), Komisi Ahli Perlindungan Moral Publik Nasional Ukraina menyebut film kartun itu mengancam masa depan anak-anak. Beberapa tayangan untuk bocah juga dilarang di negara itu seperti Family Guy, Pokemon, The Simpsons, dan Teletubbies. Seluruh tontonan itu dinilai memperkenalkan hal buruk pada si kecil.
Jika Spongebob dituding mempromosikan gaya hidup homoseksual, Teletubbies dituduh menghipnotis anak-anak sehingga mereka bisa duduk manis depan televisi dan menelan semua dilihat dari tayangan itu. Salah satu tokohnya, yakni Tinky Winky membawa tas wanita. Padahal di kehidupan nyata, anak laki-laki dijauhkan dari atribut anak perempuan.
Kartu Spongebob memiliki penggemar gay terbanyak di Amerika Serikat. Anak-anak pun menggemarinya. Pemerintah Ukraina menunjukkan sejumlah bukti tontonan itu mengandung ajaran cinta sesama jenis karena banyak adegan spons kuning itu menggandeng mesra tangan sahabatnya, bintang laut warna merah muda bernama Patrick.
Tokoh lainnya yakni guru mengemudi Spongebob bernama Ibu Puff. Puff merupakan istilah seks oral dan bentuk kasih sayang digunakan bagi para gay.
Sang kartunis Stephen Hillenburg mengatakan Spongebob merupakan wujud aseksual yakni tidak berkelamin. Dia ingin karakter ciptaannya bisa mewakili setiap orang. "Tokoh ini memang unik, aneh dan berjenis khusus sehingga tidak dapat diidentifikasi," ujarnya.
Kaum gay di Amerika tak hanya gemar melihat kartun itu tapi juga membeli barang-barang bergambar Spongebob seperti mainan, otak makan, dan sandal jepit.
0 comments:
Post a Comment