Sejumlah seniman di Kota Blitar tengah menyelesaikan lukisan raksasa bergambar Bung Karno. Lukisan berukuran tinggi 22 meter dan lebar 10 meter ini akan dipamerkan pada Haul Bung Karno ke-111.
Lukisan raksasa ini merupakan hasil karya seniman yang tergabung dalam Paguyuban Gebang Kidul (Bangkid). Mereka secara swadaya mengumpulkan bahan lukisan yang terbuat dari kanvas sebagai media lukisan. "Kami urunan untuk membuat lukisan ini," kata Sony Yuliono, 35 tahun, salah satu pelukis, Selasa, 29 Mei 2012.
Bertempat di Balai Kesenian Istana Gebang yang terletak di Jalan Sultan Agung No 59, Kecamatan Sananwetan, para seniman menyelesaikan lukisan itu siang malam. Mereka bekerja mulai pukul 08.00 WIB hingga 02.00 WIB secara bergantian.
Para seniman memilih pose Bung Karno yang mengenakan baju safari lengkap dengan tongkat komando sebagai obyek lukisan. Pose ini dinilai paling mewakili sosok Bung Karno dan dipakai sebagai foto resmi kenegaraan.
Untuk menyelesaikan lukisan raksasa ini cukup rumit. Para pelukis terpaksa menggunakan tangga untuk menjangkau bagian atas. Mereka juga ekstra hati-hati agar tak menumpahkan cat pada bagian bawah kanvas.
Menurut Sony, proses pembuatan ini dimulai pada bagian atas tubuh Bung Karno. Mereka melapisi seluruh kanvas dengan cat hitam sebagai warna dasar sebelum menorehkan guratan lainnya. "Rencananya lukisan ini akan sampai setengah kaki saja," kata Sony.
Saat ini pengerjaan lukisan tersebut telah mencapai 75 persen. Diharapkan pada tanggal 5 Juni atau sehari sebelum peringatan kematian Bung Karno lukisan itu sudah bisa dipamerkan. Rencananya lukisan itu dipasang di depan Istana Gebang.
Untuk menyelesaikan lukisan ini, para seniman juga berharap derma dari masyarakat. Mereka meletakkan kotak sumbangan yang telah berisi tumpukan lembaran uang. Hingga kini kotak itu belum pernah dibuka dan belum diketahui nilainya.
Meski lukisan itu diklaim paling besar, para seniman tak berniat mendaftarkannya di Museum Rekor Indonesia. Padahal peluang masuknya lukisan ini cukup besar. Sebagai gambaran, ukuran kancing baju dalam lukisan itu lebih besar dari kepala orang dewasa. "Kami sudah bangga bisa ditampilkan di Istana Gebang," kata Sony.
Pembuatan lukisan itu menarik perhatian warga. Selain menyambangi dan menonton proses pengerjaannya, mereka juga menyelipkan uang ke kotak sumbangan. "Kami sangat mencintai Bung Karno," kata Arini, salah satu pengunjung.
Juru bicara Pemerintah Kota Blitar Hadi Maskun mengatakan Istana Gebang merupakan pusat peringatan Haul Bung Karno setiap tahunnya. Bangunan yang menjadi tempat tinggal Bung Karno saat kecil ini memang difungsikan sebagai tempat publik paska pengalihan hak dari keluarga ke pemerintah Blitar. "Keluarga Bung Karno juga hadir setiap Haul," katanya.
0 comments:
Post a Comment