Sikap kaku PT Purindo Pakatama Indonesia selaku pengelola secure parking Bintaro Plaza menuai keluhan dari sejumlah pihak.
Salah satu keluhan muncul dari Sabarudin (36), supir ambulan yang menetap di Pondok Jengkol, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Hanya gara-gara tidak memiliki uang untuk membayar parkir sebesar 15.500 rupiah, mobil ambulan yang dikendarai Sabaruddin tak bisa keluar dari kawasan Bintaro Plaza.
Padahal, saat itu Sabaruddin harus segera menolong seorang warga yang sedang sakit di Puskesmas dan harus segera dirujuk ke rumah sakit.
"Karena ada panggilan mendadak, saya buru-buru hendak keluar dari areal Bintaro Plaza. Namun, karena saya tidak membawa uang, saya dilarang keluar oleh pihak scure parking," ujar Sabaruddin lagi.
Dalam posisi terdesak, akhirnya Sabaruddin terpaksa meninggalkan Kartu Pegawai Negri Sipil (PNS) miliknya di secure parking.
Sedianya, Sabaruddin dan mobil ambulans berisi peralatan medis lengkap masuk ke dalam kawasan Bintaro Plaza dalam rangka melaksanakan uji coba Pos Pengamanan Ketupat jaya 2012 dalam menangani menangani persiapan mudik lebaran 1433 H.
Dalam kegiatan itu, pihak Polsek Pondok Aren juga bekerjasama dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Tangel, Puskesmas Jurang Mangu, Puskesmas Rengas dan Puskesmas Pondok Ranji.
Sementara, Asisten menejer Secure Parkir PT Purindo Pakatama Indonesia yang mengelola secure parking Bintaro Plaza, Ujang mengaku bahwa hanya polisi dan TNI yang boleh gratis parkir di Bintaro Plaza. Diluar itu, pihak yang ingin gratis harus melapor terlebih dahulu kepada pihak menejemen Bintaro Plaza.
Terpisah, Kabag Perparkiran Bintaro Plaza, Suhanto, mengaku bahwa mulai bulan Juni lalu Secure Parking dikawasan itu sudah menggunakan sistem sensor.
"Jadi, secara otomatis harus ada transaksi. Dan, kecuali Polri dan TNI, harus membayar sesuai tarif parkir. Sedangkan pihak Dinas Kesehatan sendiri belum ada kordinasi ke kami," ujar Suhanto lagi
0 comments:
Post a Comment