Place your ads here 468x60 px

Thursday, September 15, 2011

Menemukan Kebahagiaan

Definisi dari kata 'bahagia' pastilah berbeda bagi setiap orang. Ada yang bahagia saat mendapat nilai bagus, sedangkan yang lain menjadi bahagia ketika memiliki banyak teman, beberapa yang lain mengatakan bahwa uang adalah sumber terbesar kebahagiaan mereka. Tapi pernahkah Anda mendengar orang bijak berkata bahwa, "Kebahagiaan itu tidak diraih, melainkan didapatkan dari dalam hati"? Kita mungkin akan mengerinyit bingung: bagaimana bisa kebahagiaan didapatkan dari dalam hati saat perasaan sedang amburadul? Nah, poin-poin berikut ini mungkin akan membantu Anda memahami dan menerapkannya.

1. Anda yang Memilih
Hidup yang Anda jalani saat ini adalah milik Anda, dan hanya milik Anda. Maka dari itu, Anda memegang kontrol penuh terhadap pilihan-pilihan yang ingin Anda buat, dan percaya atau tidak, Anda bisa memilih untuk menjadi bahagia atau tidak. Saat seseorang jatuh ke lumpur, ia bisa memilih untuk tetap berkubang di dalamnya atau mulai bangkit dan berjalan terus. Pilihan-pilihan inilah yang menentukan seberapa banyak kebahagiaan yang dapat diciptakan dari dalam diri Anda.

2. Fokus Pada Hari Ini, Bukan Kemarin atau Esok
Anda hanya memiliki hari ini, hari kemarin hanyalah memori yang tidak dapat diubah, sedangkan hari esok adalah masih berupa rencana-rencana yang tersusun di kepala Anda. Jadi hiduplah pada hari ini, tak usah terlalu banyak memikirkan dan mencemaskan yang sudah lalu dan yang belum datang. Anda tidak pernah tahu berapa banyak pintu-pintu kebahagiaan yang sedang terbuka untuk Anda saat ini.

3. Bersyukurlah
Nasihat klasik yang selalu kita dengar dari orang tua ini memang seharusnya selalu diingat-ingat dan diterapkan. Mungkin Anda sudah lelah selalu mendengar bahwa Anda sudah memiliki lebih dari cukup, atau bahwa masih banyak orang lain yang mempunyai hidup yang jauh lebih sulit daripada yang sedang Anda jalani. Tapi jika Anda benar-benar merenungkannya, segala ketidakpuasan yang sebelumnya ada pastilah hilang. Mulailah dari hal-hal kecil seperti mensyukuri bahwa matahari masih terbit di pagi hari, bahwa Anda punya rumah untuk berlindung saat hujan turun, untuk bisa membaca post ini saja seharusnya Anda bersyukur.

4. Bantu Orang Lain Menemukan Kebahagiaan
"Kebahagiaan tidak akan berkurang karena dibagi", begitulah kata Sang Buddha. Saat Anda membuat orang lain senang, Anda pastilah bisa melihat, mendengar, dan ikut merasakannya. Anda juga bisa bersenang-senang dengan berkata: "Wah, aku sudah membuatnya bahagia!" untuk sedikit memuaskan ego. Dan saat Anda menyebarkan kebahagiaan, siapa tahu akan balasan yang suatu hari akan datang.

5. Singkirkan Keinginan yang Tidak Terlalu Penting
Anda pasti setuju bahwa semakin banyak yang Anda inginkan, semakin mudah stress mencari jalan untuk berteman dengan Anda. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mulai menyortir prioritas dan menyingkirkan kemauan-kemauan yang tidak perlu, terlebih yang tidak membawa nilai positif kepada diri Anda. Bagaimanapun juga, memiliki banyak belum tentu menjamin kebahagiaan.

6. Lakukan Apa yang Anda Gemari
Meskipun Anda mungkin tidak perlu diberitahu yang satu ini, tetap saja ada orang-orang yang sudah terlalu jauh terperangkap dalam rutinitasnya sehingga lupa untuk memiliki waktu untuk dirinya sendiri dan menikmati apa yang benar-benar mereka gemari. Seperti yang ditekankan pada poin pertama, Anda selalu punya pilihan.

7. Atau Setidaknya, Lakukanlah Sesuatu
Cara terbaik untuk menjadi tidak bahagia adalah dengan diam dan tidak melakukan apa-apa. Terlalu banyak menganalisis suatu hal tanpa beraksi bukanlah kebiasaan yang bermanfaat. Ada juga orang-orang yang takut untuk mengambil tindakan dengan segala resikonya, yang padahal mungkin saja akan membawa kebahagiaan ke dalam diri Anda. Percayalah, dua puluh tahun dari sekarang, kemungkinan besar Anda akan lebih menyesali hal-hal yang tidak Anda lakukan dariapada yang Anda lakukan.

8. Percayalah kepada Tuhan
Dengan kepercayaan yang satu ini, sudah dipastikan Anda akan melangkah mantap dalam hidup ini, karena Anda yakin bahwa ada yang terus memperhatikan dan menjaga Anda. Tuhan tidak pernah pergi selama Anda mempercayai-Nya. Berikut ini ada sebuah cerita yang mungkin bisa Anda jadikan renungan.
'Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan-jalan di pantai bersama Tuhan. Laki-laki itu meminta Tuhan untuk tetap di sisinya, dan Tuhan pun berjanji untuk tidak akan meninggalkannya. Setelah berjalan beberapa lama, laki-laki itu melihat ke belakang dan memperhatikan jejak-jejak kali di pasir. Dia mengerinyit dan bertanya kepada Tuhan, "Mengapa ada dua pasang jejak kaki pada saat-saat senang tapi hanya ada satu pasang pada saat-saat sulit? Engkau berjanji tidak akan meninggalkanku!", dan Tuhan menjawab, "Aku memang tak pernah meninggalkanmu. Pada saat-saat sulit tersebut, aku menggendongmu di punggungku.".'

"Orang bodoh mencari kebahagiaan di kejauhan, sedangkan orang bijak menumbuhkannya di bawah kakinya." - James Oppenheim

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More